Suara.com – Wijaya Saputra alias Wijin mengaku bukan orang yang hobi mengoleksi jam tangan. Namun sejak “diracuni” pengusaha dan YouTuber Lie Willis Margtan, mantan kekaksih Gisella Anatasia ini malah jadi tertarik untuk berinvestasi pada jam tangan.
Karena seperti diketahui, selain untuk penunjuk waktu dan lifestlye, jam tangan juga bisa dijadikan investasi. Apalagi, sejumlah jam tangan bermerek seperti Rolex dan Hublot memiliki harga fantastis, dari ratusan hingga miliaran rupiah. Hampir sama seperti perhiasan, jam tangan mewah juga nilainya bisa terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Karena gue kan sering latihan, main basket, enggak butuh jam tangan juga. Paling pergi (ke acara-acara resmi) doang pakai jam tangan,” kata Wijaya Saputra menjelaskan alasannya tak terlalu fanatik dengan jam tangan, dalam video di YouTube Hobijam TV, baru-baru ini.
Lie Willis Margtan bersama rekannya, Stephen Po kemudian memperkenalkan beberapa jam tangan mewah kepada mantan pebasket Nasional tersebut. Beberapa jam mahal dengan merek Rolex dan Hublot pun coba diperkenalkan ke lelaki 37 tahun tersebut.
“Kalau dari gue, lu cocok yang sporty, yang bisa kena basah tapi bisa buat sehari-hari juga,” kata Stephen Po.
“Di depan kita ini ada enam jam tangan. Kami sediakan untuk lu, ini semua sporty, karena kami tahu lu suka olahraga,” ujar Lie Willis.
Wijin pun antusias ketika melihat enam jam tangan mewah ada di depannya. Ia kemudian memilih jam tangan berwarna hitam merek Hublot. “Kenapa lu pilih Hublot?” tanya Stephen.
“Enggak tahu, gue enggak tahu ini Hublot, gue paling taunya Rolex. Gue pilih ini karena gue suka karakter yang simpel dan warna enggak norak,” ucap Wijin.
“Ini Hublot Bing Bang Ferarri limited edition. Kalau cari mahal, merek Hublot, mesinnya kelihatan, skeleton. Ini limited Ferarri, enggak perlu punya mobilnya, jamnya dulu. Ini body-nya carbon,” kata Lie Willis menjelaskan jam yang dipakai Wijin.
Setelah mencoba Hublot, Wijin kemudian memilih Luminor dan Daytona. Sama seperti Hublot, Wijin juga mengaku nyaman mengenakan dua jam sporty tersebut.
Dari pilihan Wijin, Lie Willis dan Stephen pun memuji Wijin karena memilih sesuai selera. Karena menurutnya, banyak orang memilih jam tangan bukan karena senang, tapi alasan mahal atau merek.
“Gue senang lu pilih Hublot, maind set lu itu, memilih jam yang lu senang. Enggak ada salahnya orang investasi di jam, beli buat invest, tapi seharusnya buat happy juga. Sayang banget kalau beli jam tapi enggak buat happy,” imbuh Lie Willis.
Setelah “diracuni” jam oleh Lie Willis dan Stephen Po, Wijin kemudian menjadi lebih tertarik dengan jam tangan mewah. Ia pun bertanya soal peluang berinvestasi di jam tangan.
“Yang namanya invetasi tidak ada yang pasti, lebih ke arah spekluasi. Tapi (investasi di jam tangan) harga enggak akan drop. Harga naik belum pasti, tapi soal kemungkinan kerugian, maksimal 10 persen. Jadi untuk investasi, kita untunng belum tahu, tapi sudah tahu ruginya,” tutur Lie Willis Margtan.
Leave a comment